SDN merupakan paradigma baru dalam dunia networking. Sebuah pendekatan dalam
membangun, mendesain serta mengelola jaringan komputer. Dalam SDN seorang
administrator jaringan dapat mengelola jaringan melalui konsol pengontrolan terpusat
tanpa harus menyentuh switch secara langsung. Controller SDN adalah aplikasi SDN
yang mengelola flow control untuk mengaktifkan intelligent Networking. Controller
adalah inti dari jaringan SDN. Terletak antara network device dan aplikasi. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan topologi dari penelitian terdahulu .Topologi tersebut
terdiri dari 4 (empat) switch, 22 host, dan 1(satu) controller.Topologi tersebut didesain
menggunakan source code yang berbahasa pemrograman Python, setelah itu file source
code tersebut akan dijalankan menggunakan simulator Mininet. Pada penelitian ini
peneliti membandingkan 2 (dua) controller berdasarkan keandalan dan performa. Dalam
mencari kedua hal tersebut peneliti menggunakan 2 (dua) pengujian yaitu uji Latency dan
uji throughput. Pada uji Latency setiap host akan dicoba untuk mengping satu sama lain
selama kurun waktu 6 detik, sedangkan untuk uji throughput melalui mininet akan dicari
bandwidth yang akan menunjukkan throughput dari setiap controller. Pada penelitian ini
untuk controller OpenDayLight menunjukkan hasil Latency yang cepat dan stabil
sedangkan untuk hasill throughput OpenDayLight menunjukkan hasil kecepatan
throughput yang lambat seiring bertambahnya host akan tetapi stabil. Sedangkan untuk
hasil Latency controller POX, POX menunjukkan hasil yang cepat dan stabil, pada uji
throughput POX menunjukkan hasil yang cepat namun tidak stabil. Dengan hasil tersebut
peneliti menyimpulkan OpenDayLight lebih baik jika ingin membangun jaringan yang
kecil-menengah sedangkan POX lebih baik jika ingin membuat jaringan yang sedangbesar.