Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu program pemerintah yang bertujuan
untuk menumbuhkan minat baca dilingkungan sekolah bagi peserta didik, guru
maupun staff sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan
Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan minat baca dan menulis siswa
SMA Perguruan Rakyat 2 dan untuk mengetahui bagaimana Islam meninjau
peranan Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan minat baca dan menulis
siswa SMA Perguruan Rakyat 2. Metode yang digunakan kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampling menggunakan Purposive
sampling. Teknik pengumpulan data dengan Observasi, Kuesioner, Wawancara
dan Studi literatur. Hasil dari penelitian terlihat bahwa program Gerakan Literasi
Sekolah berperan baik dalam meningkatkan minat baca dan menulis siswa. Hal
ini terlihat dari hasil jawaban kuesioner siswa yang menyukai kegiatan membaca
sebanyak 58,6%. Para siswa sudah mampu menggunakan waktu membaca
dengan baik, memilih bacaan yang variatif serta mampu membaca satu buku
dalam seminggu. Siswa tergerak tanpa paksaan orang lain, dapat dilihat dari
alasan siswa membaca buku untuk menambah wawasan sebanyak 41,6%. Dalam
menulis siswa memiliki ketertarikan sebanyak 71,4%. Siswa sudah mampu
menuangkan ide atau gagasan secara tertulis sehingga mereka mampu
menghasilkan tulisan tiga sampai lima tulisan dalam dua tahun sebanyak 44,3%.
Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru yang menyatakan adanya
peranan GLS terhadap peningkatan minat baca, keingintahuan yang semakin
tinggi serta kemampuan dan kemauan dalam menulis semakin meningkat.
Dalam ajaran Islam Gerakan Literasi Sekolah tertuang dalam perintah membaca
dan menulis yang terdapat dalam surah pertama yang diturunkan dalam Al-
Qur’an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-‘Alaq (96) ayat 1
:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
|