Keberadaan sebuah perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) merupakan suatu usaha yang memerlukan kerja sama antara beberapa pihak yang berkepentingan. Idealnya, penilaian baik atau tidaknya sebuah perpustakaan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang. Salah satu tahapan dari proses penilaian ini adalah melakukan penilaian terhadap aspek penyelenggaraan perpustakaan yang meliputi: aspek layanan, aspek kerjasama, aspek koleksi, aspek pengorganisasian bahan perpustakaan, aspek sumber daya manusia, aspek gedung/ ruang dan sarana prasarana, aspek pelanggaran, aspek manajemen perpustakaan serta aspek perawatan koleksi perpustakaan. Objek yang menjadikan penelitian ini adalah 5 perpustakaan MAN di DKI Jakarta ditinjau dari SNP (2011) yaitu organisasi, koleksi, layanan, sarana dan prasarana, dan tenaga perpustakaan sekolah. Penelitian ini bertujuan: 1. Mengetahui perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Jakarta mana saja yang telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan Menengah Atas dan sesuai dengan ketentuan dalam pedoman Standar Nasional Perpustakaan. 2. Mengetahui pengelolaan Madrasah Aliyah Negeri Jakarta ditinjau sebagai sumber belajar islam dan dilihat dari sudut pandang Islam. Dalam penelitian pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif yang diperoleh melalui survei dan penyebaran kuesioner kepada responden di 5 perpustakaan MAN di DKI Jakarta yang dijadikan obyek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan data primer melalui kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek: organisasi, koleksi, layanan, sarana dan prasarana, dan tenaga perpustakaan sekolah, belum memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (2011). Dilihat Dari Sudut Pandang Islam, bahwa 5 perpustakaan MAN di DKI Jakarta telah mengikuti peraturan SNP, tetapi masih terdapat kekurangan yang berbeda setiap perpustakaan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan ke arah kesempurnaan sesuai dengan aturan SNP. Sebagaimana Firman dalam surat Ar -Ra’d [13]: 11:“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.