Otomasi perpustakaan adalah penggunaan komputer dalam kegiatan perpustakaan diantaranya pengadaan, pengolahan dan layanan di perpustakaan. Berdasarkan Undang-undang nomor 43 tahun 2007 dan standar nasional perpustakaan sekolah tahun 2011, setiap perpustakaan sekolah harus mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mengelola perpustakaan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perpustakaan madrasah negeri di Kota Tangerang Selatan khususnya pada aspek otomasi perpustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel MTsN, MAN Serpong, MAN Insan Cendekia Serpong, dan MIN Ciputat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian diketahui di kota Tangerang Selatan hanya satu madrasah yang sudah menerapkan sistem otomasi yaitu MAN Insan Cendekia Serpong. Program yang digunakan berbasis web yaitu LONTAR. Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong menggunakan LONTAR dalam kegiatan pengadaan, pengolahan, dan layanan perpustakaan. Madrasah negeri lainnya di Tangerang Selatan belum menerapkan sistem otomasi sebagaimana yang tertera dalam standar nasional perpustakaan sekolah. Perpustakaan madrasah merupakan sarana pendukung dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam hal ini sebagaimana firman Allah (Q.S. An-Nisaa (4) : 5) : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.