Literasi informasi adalah salah satu bagian hak asasi dasar tiap manusia dalam pembelajaran sepanjang hayat dan erat kaitannya dengan pendidikan. Literasi informasi sudah pernah diteliti, namun dalam penelitian ini khususnya mencakup penelusuran informasi kesehatan yang relevan oleh mahasiswa rumpun kesehatan. Penelitian deskriptif ini bertujuan mendapatkan gambaran konsep dan pemahaman kemampuan literasi informasi pemustaka di Perpustakaan Kemenkes RI. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan interpretasi data dilakukan berdasarkan persentase setiap jawaban responden. Data yang telah diolah, dianalisis berdasarkan indikator literasi informasi yang mengacu pada Information Literacy Competency Standard for Higher Education yang dikeluarkan oleh Association of College & Research Libraries (ACRL). Literasi informasi dalam penelitian ini dilihat dari lima aspek yaitu, merumuskan, menentukan jenis dan batasan informasi; mengakses informasi secara efektif dan efisien; mengorganisasikan informasi untuk digunakan sesuai kebutuhan; menggunakan informasi untuk mencapai tujuan tertentu; dan mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis. Hasil analisis menggambarkan kemampuan literasi informasi pemustaka pada umumnya cukup baik, namun ada beberapa indikator kemampuan yang perlu ditingkatkan. Indikator tersebut yaitu menciptakan pemahaman baru dan frekuensi publikasi karya. Hasil penelitian menyarankan bahwa pihak Perpustakaan Kemenkes RI perlu menjadikan pendidikan literasi informasi sebagai kegiatan yang diprogramkan secara rutin dan terintegrasi dalam layanan pendidikan pemakai sebagai bekal untuk pembelajaran seumur hidup.