Online Public Access Catalogue (OPAC) adalah salah satu perangkat temu balik informasi elektronik untuk mencari buku, terbitan serial, koleksi audio/visual atau bahan pustaka lainnya. Pada hakekatnya OPAC merupakan integrasi dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, aplikasi dan pangkalan data katalog, yang berhubungan dengan jaringan komputer (baik lokal maupun internet), sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan beban biaya yang harus dikeluarkan pengelola, serta mempercepat pencarian informasi dan mengurangi waktu yang diperlukan oleh pemustaka dalam mencari informasi.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan OPAC dan hambatanya dalam pendayagunaan perpustakan di Perpustakaan Jurusan Kebidanan Poltekkes Jakarta III.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terhadap sampel sebanyak 27 responden pengguna OPAC Perpustakaan Jurusan Kebidanan Poltekkes kemenkes Jakarta III sebagai populasinya, penelitian menunjukan pemanfaatan OPAC sejauh ini telah dianggap memadai dari mulai tampilan, kecepatan data, sarana dan prasarana, juga sumber daya manusia pengelola perpustakaan sebagai operator OPAC, terbukti dengan hasil capaian penelitian yang diatas 50 %
Dalam tinjauan Islam, pengembangan teknologi OPAC hendaklah dibarengi dengan pengelolaan yang dilakukan oleh petugas dan bekerjasama dengan pihak yang memiliki keahlian pada bidangnya. Jika tidak maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana di perintahkan oleh Allah dan Rasulnya. Sikap tanggap untuk segera memperbaiki keadaan yang kurang baik merupakan sikap yang sejalan dengan perintah Allah kepada manusia untuk merubah nasibnya sendiri.