Dalam melakukan pekerjaan seseorang di dorong oleh suatu motivasi yang timbul dalam diri seseorang , oleh karena itu motivasi tidak akan dapat berjalan efesien apabila pada diri seseorang tersebut mempunyai sifat bekerja karena sementara, kebetulan sudah lama mengabdi kepada perpustakaan, merasa pengawai buangan, mendapatkan tunjangan yang tidak memadai, yang berakibat pada motivasi dalam pelayanan pustakawan tidak berjalan dengan kurang optimal, seperti terlihat pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta. Untuk mengetahui fakta yang menyebabkan layanan pustakawan tidak optimal, dilakukan penelitian dengan tujuan sejauh mana hubungan motivasi kerja pustakawan terhadap kualitas pelayanan dan berapa besar sumbangan (kontribusi) motivasi kerja pustakawan terhadap kualitas pelayanan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta berjumlah 20 pustakawan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey yang datanya diperoleh dari kuesioner, dan observasi. Kuesioner disusun dengan jawaban berdasarkan skala likert. Hipotesis di uji dengan pengujian korelasi yang menggunakan Person Product Moment (PPM) dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan cukup kuat antara motivasi kerja pustakawan terhadap kualitas pelayanan, dengan koefisien korelasi sebesar 0,475, dan kontribusi yang diberikan antara variabel motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan sebesar 22,75%. Rekomendasi dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan di perpustakaan dapat meningkat jika motivasi kerja pustakawan lebih baik, dengan cara memperbaiki sistem insentif bagi pustakawan, sistem pengernbangan karir yang lebih terbuka, pemberian penghargaan bagi yang berprestasi, dan hubungan pimpinan terhadap bawahan juga perlu diperhatikan.