Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendidikan yang paling utama dalam proses belajar mengajar, serta pengembangan budaya baca bagi siswa-siswi. Tujuan penelitian: Mengetahui sejauh mana budaya baca siswa di SMPN 47 Jakarta; mengetahui upaya perpustakaan sekolah dalam pembinaan budaya baca siswa; mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi perpustakaan sekolah dalam pembinaan budaya baca; Mengetahui pandangan Islam terhadap budaya baca. Manfaat penelitian: Memberikan informasi kepada siswa bahwa dengan budaya baca yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar. Metode penelitian: dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi: Populasi yang menjadi penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 47 Jakarta. Jumlah siswa tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 250 orang. Sampel yang di ambil adalah 20% dari 250 yaitu 50 orang. Teknik pengumpulan data: dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian: menunjukan bahwa siswa SMPN 47 Jakarta memiliki budaya baca yang rendah karena faktor utamanya adalah kurangnya waktu untuk siswa berkunjung ke perpustakaan. Tinjauan Islam: Membaca dan menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim. Untuk mencapai keberhasilan perpustakaan perlu memiliki pustakawan yang ahlinya dalam bidang perpustakaan sehingga dapat dikelola denga baik. Kesimpulan: Dengan kurangnya waktu membuat siswa jarang berkunjung ke perpustakaan, sedangkan jam istirahat siswa gunakan untuk makan siang dan bermain. Saran: Jam layanan perpustakaan perlu di perpanjang sebelum dan sesudah jam sekolah. Selain itu perlu adanya kerja sama antara guru dan pustakawan dalam pengembangan budaya baca siswa.