Secara umum, penelitian terkait Sense of Coherence (SOC) dan stres banyak dilakukan dalam setting klinis, sedangkan penelitian mengenai SOC yang berkaitan dengan setting industri dan organisasi jarang dilakukan. Terutama penelitian dengan tema SOC pada setting industri dan organisasi terhadap para pekerja blue-collars jarang dilakukan. Sehingga, peneliti ingin melihat apakah asumsi peranan SOC terhadap stres pengemudi tersebut tetap berlaku pada bidang pekerjaan pengemudi ojek daring yang notabene-nya adalah sebuah pekerjaan dalam kategori blue-collar. Menurut literatur, stres pengemudi dapat terjadi pada individu yang menjadikan mengemudi sebagai bagian dari pekerjaan. Selain itu, menurut penelitian sebelumnya, SOC dapat menanggulangi stres. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peranan SOC terhadap stres pengemudi pada pengemudi ojek daring di Jakarta. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode pengambilan data berbentuk kuesioner. Partisipan penelitian ini berjumlah 105 orang. Alat ukur yang digunakan adalah W-SOC Scale serta Driver Stress Scale. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SOC dimensi manageability dan meaninfulness berperan sebesar 23.8% terhadap stres pengemudi dengan nilai p> 0.005. Hal ini menujukkan hipotesa parsial penelitian diterima. Menurut tinjauan Islam, SOC berperan terhadap stres pengemudi. Stres pengemudi adalah ujian bagi para pengemudi ojek daring dan SOC adalah salah satu cara menghadapi ujian dengan optimis.