Mahasiswa tahun pertama yang baru menduduki bangku perkuliahan harus menghadapi tuntutan-tuntutan yang memberikan tekanan-tekanan sehingga menyebabkan mahasiswa mengalami stres akademik. Stres akademik diketahui sebagai tekanan yang muncul karena berbagai aspek akademik yang berdampak pada kesejahteraan mahasiswa tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa terdapat hubungan dan peran stres akademik terhadap kesejahteraan subjektif pada mahasiswa khususnya di tahun pertama. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk menguji peran stres akademik terhadap college student subjective well-being (CSSWB) pada mahasiswa tahun pertama. 123 partisipan penelitian merupakan mahasiswa semester dua yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Sampling insidental digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Alat ukur Educational Stress Scale for Adolecent (ESSA) untuk mengukur stres akademik dan alat ukur College Student Subjective Wellbeing Questionnaire (CSSWQ) untuk mengukur kesejahterana subjektif mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran yang signifikan stres akademik terhadap college student subjective well-being. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk membantu mahasiswa di tahun pertama meningkatkan kesejahteraan subjektif meskipun sedang menghadapi stres akademik sehingga mahasiswa di tahun pertama tetap bisa mendapatkan pencapaian akademik yang baik. Dalam perspektif Islam stres akademik yang merupakan cobaan berperan terhadap kesejahteraan subjektif mahasiswa tahun pertama karena cobaan yang Allah SWT berikan kepada setiap hambaNya merupakan tanda cinta Allah agar hambaNya dapat menjadi lebih baik.