Diskriminasi sering terjadi pada etnis-etnis minoritas. Adapun etnis minoritas yang sering didiskriminasi di Indonesia ialah etnis Tionghoa. Sementara itu, diskriminasi membuat seseorang mengalami perceived discrimination. Perceived discrimination yang dialami akan membuat kualitas hidup menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran perceived discrimination terhadap kualitas hidup etnis Tionghoa. Penelitian ini menggunakan alat ukur PEDQ dan WHOQOL_BREF. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 109 etnis Tionghoa yang bertempat tinggal di JABODETABEK dengan usia 20-65 tahun dengan teknik pengambilan data penelitian accidental sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah perceived discrimination berperan terhadap kualitas hidup etnis Tionghoa sebesar 6,2%, 3,8%, 3,8%, dan 4,3% dengan nilai p< 0,05. Hal ini sesuai dengan pandangan Islam bahwa terdapat peran perceived discrimination (buruk sangka kepada orang lain) terhadap konsep dimensi-dimensi kualitas hidup (kebugaran jasmani, rohani, hablumminannas, dan melestarikan lingkungan). Adapun implikasi dalam penelitian ini ialah sebagai masukan kepada etnis Tionghoa yang sering mengalami perceived discrimination untuk berusaha menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang dapat mengganggu kualitas hidup dengan cara terapi kognitif.