Perilaku merokok sangat berbahaya dan memiliki dampak tidak hanya bagi perokok aktif, melainkan juga pada perokok pasif diberbagai aspek kehidupan. Risiko keterpaparan terhadap AROL dipandang akan memengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan (HRQoL), dan dalam cakupan perilaku merokok smoking resistance self-efficacy (SSE) dianggap memiliki hubungan dengan HRQoL. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara dimensi-dimensi SSE dengan dimensi-dimensi kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja yang terpapar asap rokok orang lain di Provinsi DKI Jakarta. Responden dalam penelitian berjumlah 221 remaja berusia 12-18 tahun yang terpapar asap rokok orang lain, bertempat tinggal di Jakarta, serta bersekolah. Penelitian ini menggunakan 2 alat ukur, yaitu KIDSCREEN-27 untuk mengukur konstruk HRQoL dan Lawrance Smoking Self-efficacy Scale untuk mengukur SSE. Teknik pengambilan data pada penelitian ini ialah accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi-dimensi SSE dengan dimensi-dimensi HRQoL pada remaja yang terpapar asap rokok orang lain di Provinsi DKI Jakarta. Artinya, keyakinan remaja untuk menghindari perilaku merokok tidak berkaitan dengan persepsi remaja tentang dimensi-dimensi yang membentuk HRQoL, yaitu kondisi fisik, emosi, sosial, sekolah, kesejahteraan diri, serta komponen perilaku, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan tinjauan Islam menunjukkan adanya hubungan langsung antara dimensi-dimensi SSE dengan HRQoL, kecuali pada dimensi friends influence dan emotional stress dengan dimensi hubungan dengan orangtua dan kemandirian menunjukkan hubungan yang tidak langsung.