Pilih Bahasa  
Book's Detail
Peran Kebersyukuran terhadap Resiliensi pada Remaja Yang Mengalami Perceraian Orang Tua Serta Tinjauannya dalam Islam

Remaja dengan orang tua bercerai berisiko memiliki berbagai masalah psikologis, dan literatur menunjukkan bahwa rasa syukur diketahui dapat membantu individu
menjadi lebih positif dan optimis, dimana hal tersebut akan membantu remaja untuk bangkit dari kesulitan yang dihadapinya. Penelitian non-eksperimental ini bertujuan
untuk mengetahui peran kebersyukuran terhadap resiliensi pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Connor-Davidson Resilience Scale (=0,896) dan Skala Bersyukur Versi Indonesia (=0,896). Dengan menggunakan metode regresi linier sederhana,
ditemukan bahwa kebersyukuran berperan signifikan terhadap resiliensi partisipan (p < 0.05). Penelitian ini juga menemukan bahwa kebersyukuran berperan sebanyak
28,9 % terhadap resiliensi pada remaja dengan orang tua bercerai. Temuan pada penelitian ini berimplikasi pada pentingnya intervensi kebersyukuran untuk meningkatkan resiliensi pada remaja yang memiliki orang tua bercerai.
Kebersyukuran dalam Islam juga dapat memberikan manfaat bagi diri individu dan dapat mendatangkan kebaikan bagi individu tersebut, sehingga akan mampu membantu individu untuk mengembangkan resiliensi di dalam diri remaja pasca mengalami perceraian orang tua.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Shabrina, Khairunnisa - Personal Name
Pembimbing 1 Kusristanti, Chandradewi
Pembimbing 2 Karimulloh
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-311-PSI
ISBN/ISSN
Subyek RESILIENCE
TEENAGERS
DIVORCE
KEBERSYUKURAN
Klasifikasi PSIKOLOGI
Judul Seri -
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2019
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...