Anak jalanan merupakan populasi rentan yang sering mengalami kekerasan sehingga dapat menimbulkan trauma dan berdampak negatif terhadap mental dan perkembangan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Kebersyukuran Dan Resiliensi Trauma Terhadap Kekerasan Pada Anak Jalanan Usia Remaja Serta Tinjauannya Dalam Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain korelasional. Partisipan dalam penelitian berjumlah 50 orang remaja berusia 11 sampai 18 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Trauma Resileince Scale (TRS) untuk mengukur variabel resliensi trauma dan Skala Bersyukur Versi Bahasa Indonesia untuk mengukur variabel kebersyukuran. Berdasarkan hasil uji korelasi menggunakan uji Spearman Correlation menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kebersyukuran dengan resiliensi terhadap trauma (r= 828, p