Hubungan antara Risk Denial dengan Hazard Perception pada Pengendara Motor Dewasa Awal serta Tinjauannya dalam Islam | |
---|---|
Studi ini meneliti hubungan antara risk denial dengan hazard perception pada pengendara motor. Risk denial terjadi ketika pengendara cenderung untuk menilai rendah risiko yang mereka alami di jalan. Munculnya risk denial pada pengendara diduga dapat menyebabkan menurunnya kesadaran serta kemampuan untuk merespon situasi sekitar yang berpotensi bahaya (hazard perception). Sebanyak 78 pengendara motor berusia 20-28 tahun yang berdomisili di Jakarta dan memiliki SIM C berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan diminta untuk mengisi skala risk denial yang mencakup aitem-aitem terkait dengan penilaian subyektif terhadap risiko kecelakaan di jalan. Kecepatan reaksi terhadap bahaya diukur dengan hazard perception test (HPT) berbasis video yang menampilkan sejumlah situasi lalu-lintas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara risk denial dengan hazard perception. Dalam pandangan Islam, optimisme dianggap sebagai sikap tercela apabila berlebihan dan dapat membahayakan orang lain. Islam melarang ummatnya untuk melakukan segala sesuatu yang dapat menyebabkan bahaya untuk orang lain ataupun diri sendiri. Dengan adanya hazard perception, seseorang dapat mengurangi bahaya yang dapat ditimbulkan di jalan raya dan dapat menjaga keselamatan diri serta orang lain. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | Anuraga, Edina Idha - Personal Name |
Pembimbing 1 | Rahmatika, Rina |
Pembimbing 2 | Marhamah, Siti |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-185-PSI |
ISBN/ISSN | |
Subyek | HAZARD PERCEPTION RISK DENIAL - PSIKOLOGI TRAFFIC ACCIDENT |
Klasifikasi | S-185-PSI |
Judul Seri | - |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2017 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | xvii, 50 hlm., 28 cm |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |