Kualitas audit merupakan probabilitas (kemungkinan) seorang auditor dalam menemukan dan melaporkan adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi klien tergantung dari kemampuan auditor. Proses audit yang berkualitas sangatlah penting untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berkualitas yang sangat relevan bagi para pengguna laporan keuangan. Bukti-bukti empiris pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang memengaruhi kualitas audit, tetapi masih terdapat ketidakkonsistenan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris lebih lanjut pengaruh dari audit tenure, rotasi audit, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas audit. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan regresi logistik statistik SPSS versi 25. Adapun populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2015-2017. Lebih lanjut, perusahaan yang terdaftar secara terus-menerus, dan menyajikan laporan keuangan audit secara rutin pada periode 2015-2017 dijadikan sampel pada penelitian ini. Jumlah sampel sebanyak 80 sehingga total sampel selama periode 2015-2017 sebanyak 240. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, rotasi audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit, ukuran KAP berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.