Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh PDB, Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia periode 2007-2017. Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari closing price data triwulanan variabel dependen dan independen mulai dari triwulan I 2007 hingga triwulan IV 2017 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model yang dilakukan dengan menggunakan Software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel PDB dan nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Dalam jangka panjang variabel PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Secara simultan, PDB, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan. Menurut tinjauan Islam, bahwa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan hal-hal PDB, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah di atas diperbolehkan dalam menentukan indeks harga saham gabungan apabila dilakukan sesuai dengan syari’at Islam.