Pendeteksian kecurangan adalah suatu proses untuk dapat menemukan atau mengungkapkan tindakan menyimpang yang dilakukan secara disengaja dan berakibat pada kesalahan saji suatu laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman auditor, bukti audit, tekanan waktu dan kompetensi terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DKI Jakarta. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik convenience sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 auditor diseluruh KAP yang berada di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 25. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara parsial Pengalaman Auditor, Bukti Audit, Tekanan Waktu dan Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan. Dan secara simultan Pengalaman Auditor, Bukti Audit, Tekanan Waktu, dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap pendeteksian kecurangan. Sedangkan Pengalaman Auditor, Bukti Audit, Tekanan Waktu dan Kompetensi terhadap pendeteksian kecurangan dalam sudut pandang islam hendaknya auditor dalam menjalankan pekerjaannya harus mencontoh sifat Rasulullah SAW.