Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal dan tinjauannya dari sudut pandang Islam. Sampel penelitian ini adalah pemerintah Kabupaten/Kota Jawa Tengah periode 2014-2016, yang menghasilkan 36 amatan (1 Provinsi, 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya). Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penelitian ini menggunakan data Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mengenai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Tahun 2014-2016. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif. Pengujian analisis data menggunakan software Statistical Program for Social Science (SPSS) for Windows Version 20. Analisis yang digunakan adalah uji hipotesis dengan metode analisis data regresi linear berganda dengan tiga tahapan yaitu dengan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung (2,629) > t tabel (1,98304) dan tingkat signifikansi (0,010) < α (0,05). 2) pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung (2,868) > t tabel (1,98304) dan tingkat signifikansi (0,005) < α (0,05). 3) dana alokasi umum berpengaruh signifikan positif terhadap belanja modal. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung (3,566) > t tabel (1,98304) dan tingkat signifikansi (0,001) < α (0,05). Pertumbuhan ekonomi dalam Islam bersifat multi dimensi yang mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif. Sumber daya merupakan amanat dari Allah SWT kepada umat manusia. Islam telah mewajibkan sirkulasi kekayaan terjadi pada semua anggota masyarakatnya dan sangat mencegah sirkulasi kekayaan hanya sebatas orang tertentu saja.