Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan dengan rasio keuangan pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 dan tinjauannya dalam sudut pandang Islam. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang sahamnya masuk ke dalam LQ45 sampel diambil pada perusahaan yang secara konstan melaporkan pajak tangguhan setiap tahun pada periode 2012-2016 yang diunduh melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan memiliki berbagai macam hubungan dengan rasio keuangan. Penelitian terdapat perusahaan LQ45 sektor rill dan sektor perbankan. Dalam pandangan Islam, pajak sebagai sumber penerimaan negara diharuskan memiliki tujuan untuk mewujudkan tercapainya maqashid syari’ah (maksud dan tujuan dalam agama Islam). Tercapainya maqashid syari’ah dapat diwujudkan dengan menekankan aspek keadilan, baik dalam penarikannya maupun dalam pengalokasiannya, sehingga bukan hanya akan menimbulkan peningkatan penerimaan pemerintah tetapi juga menimbulkan peningkatan terhadap pembangunan daerah untuk kemakmuran rakyat.