Perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan yang cukup stabil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya seperti pada tahun 2015 yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp.14.050 per US$1. Sektor perbankan dalam sistem keuangan juga memegang peranan penting pada stabilisasi perekonomian suatu Negara dan memiliki urgensi sebagai penggerak pembangunan. Selain berperan sebagai penyedia jasa, perbankan juga menjadi penggerak perekonomian serta melaksanakan kebijakan moneter yang berlaku. Semakin baik kondisi perbankan suatu Negara, semakin baik pula kondisi perekonomian suatu Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian dan perbedaan tingkat kesehatan dan trend antara Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia berdasarkan dari metode RGEC pada tahun 2012-2016 beserta tinjauannya dari sudut pandang Islam. Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini akan membandingkan analisis tingkat kesehatan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini menjelaskan komponen rasio-rasio RGEC dan komponen analisis trend pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Metode analisis dalam menguji hipotesis dalam penelitian yaitu teknik analisis laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank Indonesia dan melakukan uji statistik yaitu analisis Uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan tingkat kesehatan antara BNI dengan BRI pada variabel Risk Profile, Good Corporate Governance dan Earnings sedangkan untuk rasio CAR menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat keseheta dan dari segi tinjauan islam, tolak ukur tingkat kesehatan bank menggunakan metode RGEC telah sesuai dengan pandangan Islam karena hal tersebut dianggap sebagai perwujudan dari evaluasi bisnis yang mana dalam pemenuhannya tidak terdapat unsur yang dilarang oleh Alquran dan Hadist seperti unsur yang dapat merugikan orang lain.