Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), dan Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2016-2017. Penelitian menggunakan data sekunder yaitu Laporan Keuangan Triwulan ke-tiga Perusahaan yang terdaftar di JII pada periode 2016–2017 yang dikumpulkan dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 17 perusahaan yang terdaftar di JII. Teknik metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Sedangkan Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. Ekonomi Islam menyatakan saham termasuk dalam kategori syirkah amwal (kerjasama modal) biasanya dikenal dengan syirkah musahammah. Fatwa DSN MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 menyebutkan bahwa transaksi yang tidak boleh dilakukan adalah transaksi yang bersifat spekulasi dan manipulasi yang didalamya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maysir, risywah, maksiat, dan dzalim. Kaidah fiqh menyebutkan seluruh bentuk mu’amalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya. Disamping itu, dividen (nisbah) dalam syariah Islam tidak boleh mengandung unsur tadlis yaitu adanya informasi yang tidak sama di kedua belah pihak baik perusahaan maupun pemegang saham dalam hal pembagian dividen.