Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan merupakan tugas umum pemerintahaan yang merupakan kewajiban dan harus dilaksanakan oleh setiap kementrian/lembaga. Agar penyusunan laporan keuangan dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan kompetensi operator yang baik dan sistem aplikasi yang menunjang untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Terdapat beberapa kelemahan pada aspek kompetensi yang dimiliki operator SAI yang menyebabkan menurunnya kualitas pertanggungjawaban laporan keuangan. Operator SAI diharapkan memiliki kompetensi baik sehingga proses penyusunan laporan keuangan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan laporan yang berkualitas.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, adalah data primer yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuisioner yang juga merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah operator SAI yang ada di Sekretariat Jenderal Kementrian Luar Negeri. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang terdiri dari operator SAI dengan kriteria tertentu yang ada di Sekretariat Jenderal Kementrian Luar Negeri.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial Kompetensi Operator SAI berpengaruh terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan serta Sistem Akuntansi Instansi (SAI) secara parsial berpengaruh terhadap Kualitas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan.