Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh indikator Inflasi,
Nilai Tukar dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Jakarta Islamic
Index (JII) selama periode 2014-2017. Objek penelitian ini adalah indeks saham
(JII) bulanan selama periode 2014-2017. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan purposive sampling. Jumlah data indeks saham JII yang dijadikan sampel
dalam penelitian ini adalah data bulanan dari Januari 2014 sampai dengan
November 2017 sehingga terpilih sebanyak 47 sampel. Data yang digunakan
adalah data sekunder berupa data presentase bulanan untuk tingkat inflasi. Data
bulanan nilai tukar IDR/USD dalam satuan rupiah dan data bulanan harga minyak
dunia West Texas Intermediate (WTI) dalam satuan USD. Sedangkan data indeks
saham adalah indeks harga saham JII, yang diambil dari www.bi.go.id,
www.bps.go.id, www.investing.com dan situs atau sumber lain yang relevan.
Untuk mencapai tujuan penelitian, maka dilakukan pengujian hipotesis
menggunakan analisis regresi linear berganda, uj F-statistik dan uji t-statistik,
pada taraf 5%. Media pengolahan data menggunakan alat analisis berupa SPSS
versi 20.0. Hasil penelitian secara parsial dengan uji-t menunjukan bahwa variabel
nilai tukar IDR/USD dan harga minyak dunia berpengaruh yang signifikan
terhadap indeks saham JII. Sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap indeks saham JII. Dan hasil uji-F menunjukkan bahwa inflasi,
nilai tukar, dan harga minyak dunia secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Adjusted R² sebesar 0,242 yang berarti
bahwa semua variabel dependen sebesar 24,2%, sedangkan sisanya sebesar 75,8%
dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.
Dan lihat dalam sudut pandang Islam, dapat disimpulkan bahwa inflasi
sebagai bencana bagi manusia akibat kesalahan manusia sendiri, nilai tukar
diperbolehkan dalam Islam dan harga minyak dunia diperbolehkan apabila
digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) bagi perdagangan ekonomi di suatu
negara maupun di dunia.
|