Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan
lingkungan kerja terhadap variabel motivasi kerja. Analisis yang digunakan
adalah analisis regresi dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
variabel kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap variabel motivasi kerja.
Secara statistic baik parsial maupun simultan menunjukkan bahwa koefisien
regresi yang dihasilkan signifikan pada level 5%. Nilai
R
2
adj sebesar 36.6%. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variasi pada variabel motivasi kerja sebesar 36.6%
dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan dan lingkungan kerja.
Upaya yang dilakukan Dana Pensiun Pertamina dalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan yaitu dengan memberikan dorongan kepada
karyawannya dengan memberikan gaya kepemimpinan yang amanah dan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Dana Pensiun Pertamina
memandang bahwa pimpinan itu adalah term ulu al-mar, yaitu pribadi yang
memegang kendali urusan kehidupan, besar ataupun kecil, seperti pemimpin
negara, atau pemimpin keluarga, bahkan pemimpin diri sendiri juga termasuk di
dalamnya, sehingga dalam memimpin karyawannya harus mempunyai sifat
amanah. Sedangkan dalam menciptakan lingkungan kerja Dana Pensiun
Pertamina membangun hubungan yang bersifat horizontal, hal tersebut bertujuan
agar tercipta suasana kondusif dan kekeluargaan. Jika dalam lingkungan kerja
seorang pemimpin memiliki wajah yang selalu cemberut dan menunjukkan wajah
yang banyak masalah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap
bawahan/karyawan lain, sehingga kondisi dilingkungan kerjanya menjadi kurang
nyaman.
|