Ketidakseimbangan antara tekanan luar dari lidah dan tekanan ke dalam dari pipi maupun bibir dapat mempengaruhi lebar lengkung rahang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan volume lidah dengan lebar lengkung rahang atas dan bawah serta tinjauannya menurut Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan desain penelitian descriptive analytic yang dilakukan pada sampel sebanyak 70 subjek. Rahang atas dan rahang bawah dicetak untuk dibuat model studi. Lidah dicetak menggunakan pot plastik kemudian diisi dengan gips dental. Lebar lengkung rahang diukur dari titik tengah setiap gigi C, P1, P2, M1, dan M2 dari kiri ke kanan dengan menggunakan kaliper digital. Volume lidah diukur dengan metode hukum Archimedes menggunakan water displacement beaker. Hasil menunjukkan hubungan lebar lengkung rahang dengan volume lidah yang terkuat adalah pada lebar lengkung M2 rahang bawah (r = 0.901) sedangkan hubungan yang terlemah adalah pada lebar lengkung kaninus rahang atas (r = 0.249). Nilai korelasi volume lidah dengan lebar lengkung rahang melemah dari arah posterior ke anterior. Volume lidah laki-laki lebih besar daripada perempuan sehingga lebar lengkung laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Kesimpulan penelitian ini adalah korelasi lebar lengkung rahang bagian posterior dengan lidah lebih kuat dibandingkan dengan
anterior karena Allah SWT menciptakan sesuatu selalu seimbang. Laki-laki memiliki nilai rata-rata volume lidah lebih besar daripada perempuan sehingga lebar lengkung rahang laki-laki juga lebih besar. Dalam pandangan Islam, lebar lengkung rahang kecil atau besar itu adalah variasi yang seimbang Allah SWT ciptakan bukan berarti tidak sempurna namun petunjuk dari Allah SWT untuk orang-orang yang senantiasi bertawakal karena ada hikmah dibalik itu semuanya yang tidak terpikirkan oleh manusia.