Latar Belakang: Salah satu peran tenaga medis dalam mewujudkan sehat secara mental adalah seorang pskiater. Tingginya jumlah penderita gangguan jiwa tidak sebanding dengan tersedianya jumlah psikiater. Kurangnya psikiater di Indonesia dapat disebabkan karena minimnya pusat pendidikan kesehatan jiwa, penyebaran pskiatri yang belum merata, serta kurangnya tenaga medis terkait dengan minat untuk belajar tentang kesehatan jiwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat karir mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap psikiatri dan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti jenis kelamin, riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa, dan sikap mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap psikiatri. Ajaran agama Islam terdapat qalbu, nafsu, dan akal yang dianggap sebagai potensi kejiwaan, maka dibutuhkan peran psikiater untuk turut andil dalam pengobatan psikiatri.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendektaan survey analitik secara cross sectional. Populasi dan sampel adalah mahasiswa kedokteran pra-klinik Indonesia yang telah mengalami gangguan jiwa. Sampel dipilih dengan menggunakan quota sampling. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisa data dilakukan dengan uji deskriptif, chi square, dan test t.
Hasil: Presentase minat karir mahasiswa kedokteran terhadap psikiatri adalah 26%. Dari hasil uji statistik untuk jenis kelamin dan riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa didapatkan nilai p>0.001 dan hasil uji statistik untuk sikap mahasiswa terhadap psikiatri adalah p