Latar Belakang: Sel Human Dermal Fibroblas merupakan komponen dominan yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Fibroblas bermigrasi ke area yang mengalami trauma dan meregenerasi luka. Cedera dan kematian sel menyebabkan pelepasan adenosine 5- triphosphate(ATP) yang berfungsi sebagai sinyal bahaya pada sel dalam merespon inflamasi sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ATP Ekstraseluler terhadap migrasi Human Dermal Fibroblas.
Metode: Desain penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan memberi perlakuan ATP Ekstraseluler pada Human Dermal Fibroblas yaitu 2.5mM, 5mM, 7.5mM, 10Mm, Serum(control), dan Non Serum(control). Deteksi migrasi menggunakan scratch assay. Analisis data diolah dengan menggunakan Excel (versi 2010; Microsoft) serta T-Scratch sebagai software analisis gambar.
Hasil: Dari Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan kecepatan migrasi pada kelompok 2,5mM terhadap kelompok konsentrasi 5mM, 7,5mM, 10mM namun hal tersebut signifikan (P0,05). Dalam Islam, penggunaan ATP pengaruh penggunaan ATP terhadap migrasi Human Dermal Fibroblas pada dasarnya Allah telah mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadikan yang lebih baik
Kesimpulan: ATP ekstraseluler mempengaruhi migrasi Human Dermal Fibroblas pada kultur. Peningkatan kadar ATP ekstraseluler menyebabkan penurunan kecepatan migrasi HDF dari kultur. Dalam Islam, pengaruh ATP ekstraseluler sangatlah dianjurkan dalam upaya mencari ilmu pengetahuan dan kemaslahatan dalam memelihara akal (hifz al- Al’Aql).