Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Terapi tanaman obat tradisional adalah pengobatan untuk mengatasi gangguan kesehatan, salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit diabetes melitus adalah mengkudu (Morinda citrifolia).
Tujuan untuk mengetahui mekanisme dan efektivitas mengkudu (Morinda citrifolia) dalam pengobatan diabetes melitus, serta mengetahui tinjauan Islam terhadap efektivitas Mengkudu (Morinda Citrifolia) Sebagai terapi alternatif pengobatan Diabetes Mellitus
Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan tanaman yang memiliki efek menurunkan kadar gula darah pada diabetes melitus. Kandungan zat kimia dalam mengkudu seperti xeronin, proxeronine, vitamin C, dan senyawa-senyawa lain seperti flavonoid , antrakuinor dan terpene. Dalam mekanismenya, efek xeronine mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel dan sebagai fungsi adiptogenik dalam membantu sel-sel beta pankreas yang rusak, sehingga sel-sel beta pankreas dapat berfungsi kembali dengan baik dan menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Kandungan flavonoid, antrakuinon, dan terpene dapat merangsang pengambilan glukosa dalam sel, mengurangi resistensi insulin.
Berdasarkan penelitian praklinis menggunakan tikus webster yang diinduksi alloxan, presentase penurunan gula darah sebesar 42,97% jika mengkonsumsi buah mengkudu sebesar 1,6 gr/kgBB karena setara dengan mengkonsumsi obat anti diabetes glibenklamid sebesar 0,65 mg/kgBB. Pada penilitian klinis lainnya, penurunan kadar gula darah puasa sebesar 118,8 mg/dL dengan presentase 55.9% pada pasien diabetes melitus bila digunakan terapi kombinasi dengan obat anti diabetes dibandingkan hanya obat antidiabetes saja seperti metformin, glimiperide, rosiglitazone, dan insulin yang hanya menurunkan gula darah puasa sebesar 50,4 mg/dL.
Buah mengkudu menyebabkan efek samping seperti mual muntah karena bau yang dihasilkan dari buah mengkudu tersebut. Dalam pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan kondisi insufisien ginjal kronik dan juga dapat mengakibatkan kerusakan hati. Ajaran Islam memotivasi perkembangan IPTEK karena memberi manfaat dan kemudahan termasuk pengolahan mengkudu menjadi jus atau kapsul yang dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes melitus. Jus atau kapsul mengkudu memiliki efektifitas sesuai dengan kadar ketentuan Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qamar (54) : 49 "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
|