Keratokonus adalah penipisan bagian sentral kornea yang diikuti penonjolan ke depan membentuk kerucut sehingga kekuatan pembiasan kornea berubah dan menurunkan visus. Keratokonus bersifat kronik progresif sehingga tatalaksana dini sangat berperan dalam mencegah komplikasi dan menyelamatkan visus semaksimal mungkin.
Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah membahas mengenai prosedur lamellar keratoplasti sebagai terapi pada pasien keratokonus ditinjau dari sudut pandang kedokteran dan Islam.
Dari hasil kajian studi didapati bahwa lamellar keratoplasti merupakan prosedur transplantasi kornea yang terbaru dan canggih, yang sekarang menggantikan prosedur penetratif keratoplasti, yang mana hanya bagian kornea yang rusak yang diangkat dan diganti, dengan mempertahankan jaringan kornea sehat. Lamellar keratoplasti dapat dipilih sebagai terapi pada pasien keratokonus karena lamellar keratoplasti telah terbukti efektif sehingga mampu memberbaiki visus pasien dengan keratokonus.
Menurut Islam penyakit keratokonus diberikan oleh Allah agar pasien bersabar dan tawakal dalam memperoleh derajat dan ketaqwaan yang tinggi di sisi-Nya. Dalam Islam pasien juga dianjurkan berikhtiar mencari pengobatan dalam rangka memelihara maqashid asy-syariah, yaitu dalam aspek memelihara nyawa, akal, harta dan agama. Agama Islam sangat mendukung usaha-usaha manusia dalam menegakkan kemaslahatan, sehingga dalam hal ini pasien dianjurkan mencari berbagai pengobatan yang memberi banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping.
Ilmu kedokteran dan ajaran Islam sepakat berpendapat bahwa pasien keratokonus perlu segera mendapatkan pengobatan agar dapat mencegah perburukan perjalanan penyakit dan memperbaiki prognosis pasien.