Pilih Bahasa  
Book's Detail
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR HBA1C PADA PEREMPUAN DI KELURAHAN PISANGAN BARU JAKARTA SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karateristik hiperglikemia. Penderita diabetes di Indonesia didominasi oleh perempuan yaitu 7,7%. Penggunaan kontrasepsi hormonal merupakan salah satu faktor peningkatan kadar glukosa darah, selain faktor pola hidup. Untuk mengetahui kadar glukosa darah dapat dilakukan pemeriksaan HbA1c. Menurut Islam penggunaan kontrasepsi hormonal harus disertai indikasi medis serta dianjurkan menjaga pola hidup sesuai dalam Al-qur’an dan hadits agar terhindar dari penyakit diabetes melitus.
Tujuan : Membuktikan hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar HbA1c pada perempuan di Kelurahan Pisangan Baru sebagai faktor risiko Diabetes Melitus.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Populasi yang diambil adalah peserta perempuan yang mengikuti bakti sosial di Kelurahan Pisangan Baru dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini adalah darah vena peserta bakti sosial dengan metode total sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil tes kadar GDS dan HbA1c serta questioner. Analisis data yang digunakan adalah Uji Man-Whitney.
Hasil : Dari total 35 sampel, peneliti mengelompokan berdasarkan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal yaitu, kurang dari dua tahun 10 orang dan lebih dari dua tahun 25 orang. Hasil pengukuran HbA1c didapatkan mayoritas normal pada kelompok kurang dari dua tahun 7 orang (29,2%) dan pada kelompok lebih dari dua tahun 17 orang (70,8%). Uji Mann Whitney dengan nilai p = 0,570 yang menunjukan tidak adanya hubungan dan nilai OR 1,714 untuk kelompok prediabetes.
Simpulan : Tidak ada hubungan antara lamanya penggunaan kontrasepsi hormonal dengan HbA1c pada perempuan di Kelurahan Pisangan Baru terhadap kejadian DM sehingga H0 diterima. Kedua kelompok subjek memiliki faktor risiko menderita diabetes melitus terutama pada kelompok prediabetes. Penggunaan kontrasepsi hormonal Tandzimul Nasl (sementara) dibolehkan dalam Islam dengan indikasi medis, Islam juga mengajarkan untuk senantiasa hidup sehat dengan menerapkan pola hidup seimbang.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang NABIILAH, NISA - Personal Name
Pembimbing 1 Aditarahma Imaningdyah
Pembimbing 2 Zulmaizarna
Pembimbing 3
Edisi
No. Panggil S-6334-FK
ISBN/ISSN
Subyek DIABETES MELLITUS
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Universitas YARSI
Tahun Terbit 2017
Tempat Terbit Jakarta
Deskripsi Fisik xiv, 79 hlm., 30 cm
Abstrak / Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...