Latar Belakang: Merokok saat ini menjadi permasalahan global karena dampaknya sangat kompleks dan merugikan terhadap kesehatan. Peningkatan konsumsi rokok berdampak pada tingginya penyakit akibat merokok dan bertambahnya angka kematian. Institusi dapat berperan dalam memengaruhi pembentukan sikap remaja terhadap merokok. Merokok dalam pandangan islam merupakan suatu perbuatan yang membahayakan (dharar) kesehatan dan pemborosan (tabzir) harta.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran institusi (sekolah, puskesmas, dan pemerintah) dengan sikap remaja terhadap merokok di Kampung Bojong Rawalele, Bekasi dan tinjauannya menurut Islam.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Snowball Sampling. Data diperoleh dari kuesioner.
Hasil: Dari hasil penelitian ini didapatkan 67 responden (67,7%) peran institusi baik, dan sebanyak 32 responden (32,3%) peran institusi buruk. Sikap remaja sebanyak 50 responden (50,5%) sikap positif dan sebanyak 49 responden (49,5%) sikap negatif.
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa berdasarkan uji analisis bivariat didapatkan 0,565 p-value >0,05 tidak terdapat hubungan signifikan antara hubungan peran institusi dengan sikap remaja terhadap merokok dikampung Bojong Rawalele, Bekasi tahun 2017. Dari segi islam institusi dapat berperan dalam menanamkan akhlak serta perilaku berdasarkan ajaran-ajaran islam sehingga turut dalam memengaruhi sikap.