Latar Belakang: Peningkatan kadar kolesterol low-density lipoprotein dan high-density lipoprotein (HDL) yang rendah merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa orang-orang yang sering beraktivitas fisik memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi dan hal dapat dengan melakukan latihan fisik secara teratur baik pada pria maupun wanita usia reproduksi. Latihan yang berefek anti PJK adalah latihan aerobik contohnya senam aerobik. Islam menganjurkan untuk berolahraga, karena membuat lebih kuat dan sehat, juga muslim yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah Swt.
Metode: Rancangan penelitian berupa one group pretest postest design. Perlakuan berupa olahraga aerobik yang dilakukan minimal 150 menit perminggu dan di follow up selama 3 bulan. Populasi dan sampel adalah anggota sanggar senam R dan K di Cempaka Putih dan Johar Baru berusia 18-60 tahun. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil serum darah responden dan diperiksa hasilnya menggunakan metode enzimatis di laboratorium.
Hasil: Terdapat peningkatan kadar kolesterol HDL pada 18 responden dari 25 responden dengan hasil uji t berpasangan didapatkan nilai P = 0,001.
Simpulan: Terdapat pengaruh aktivitas fisik terstruktur terhadap peningkatan kadar kolesterol HDL pada anggota sanggar senam. Dalam pandangan Islam, pengaruh aktivitas fisik terstruktur terhadap kadar kolesterol HDL terdapat dalam konsep munasabah.