Bromokriptin merupakan agonis reseptor dopanim, yang berkerja terutama pada reseptor dopamin D2 dan pada jalur tuberoinfundibular dopamin. Bromokriptin awalnya digunakan sebagai terapi dalam mengobati penyakit parkinson, namun berdasarkan efek supresi terhadap kelenjar hipofisis anterior bromokriptin saat ini dipertimbangkan penggunaannya sebagai terapi peripartum kardiomiopati.
Tujuan umum dari penulisan skripsi ini adalah mendapat pengetahuan mengenai penggunaan bromokriptin sebagai terapi peripartum kardiomiopati.
Tujuan khususnya adalah mengetahui mekanisme kerja bromokriptin dalam pengobatan peripartum kardiomiopati dan tinjauannya menurut pandangan Islam.
Menurut ilmu Kedokteran, peripartum kardiomiopati (PPCM) merupakan gagal jantung pada bulan terakhir kehamilan atau dalam 5 bulan setelah melahirkan. Berdasarkan studi salah satu faktor penyebab terjadinya PPCM adalah peningkatan terhadap perubahan hormon prolaktin menjadi subform 16-kDA proapoptotik dan antiangiogenik yang bersifat merusak terhadap sel otot jantung. Bromokriptin memberikan efek supresi terhadap kelenjar hipofisis anterior, menyebabkan turunnya produksi hormon prolaktin sehingga dapat membantu dalam pengobatan pasien dengan peripartum kardiomiopati. Menurut padangan Islam, bahwa penggunaan bromokriptin diperbolehkan, karena bermanfaat bagi penderita peripartum kardiomiopati dan termasuk upaya mencari pengobatan sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Kedokteran dan Islam sependapat mengenai penggunaan bromokriptin sebagai terapi peripartum kardiomiopati terkait dengan manfaat yang dihasilkannya bagi pasien peripartum kardiomiopati. Disarankan skripsi ini dapat menjadi salah satu informasi untuk pengobatan peripartum kardiomiopati yang dapat digunakan baik dalam bidang medis maupun pada masyarakat.