PERBANDINGAN ANTARA CONSTRAINT-INDUCED MOVEMENT THERAPY DENGAN CONVENTIONAL REHABILITATION THERAPY SEBAGAI TERAPI REHABILITASI PASCA STROKE DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM | |
---|---|
Stroke merupakan gejala defisit neurologis yang terjadi secara akut yang disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke masih menjadi penyebab baik kematian maupun kecacatan di urutan pertama dunia. Bila pasien pasca stroke mengalami kecacatan, maka membutuhkan terapi rehabilitasi pasca stroke sehingga dampak dari stroke dapat dikurangi. Telah banyak dikembangkan jenis terapi rehabilitasi pasca stroke yang dapat mengembalikan kembali fungsi neurologis pasien pasca stroke. Salah satunya yaitu constraint-induced movement therapy yang dapat dilakukan dengan cara memaksa anggota tubuh yang lumpuh untuk digerakkan, sementara anggota tubuh yang sehat dipaksa untuk tidak digerakkan selama waktu tertentu. Bila dibandingkan dengan conventional rehabilitation therapy yang biasa terdiri dari terapi okupasi maupun fisik menurut Islam berdasarkan kaidah fikih, yaitu memilih dua keburukan yang lebih ringan maka CIMT memiliki manfaat, akan tetapi bila dilihat dari jumlah parameter yang unggul, CRT lebih bermanfaat. |
|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | Hakim, Muhammad Azmi - Personal Name |
Pembimbing 1 | Ida Ratna Nurhidayati |
Pembimbing 2 | Siti Nur Riani |
Pembimbing 3 | |
Edisi | |
No. Panggil | S-6297-FK |
ISBN/ISSN | |
Subyek | STROKE, THERAPHY |
Klasifikasi | S-6297-FK |
Judul Seri | |
GMD | Text |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Universitas YARSI |
Tahun Terbit | 2018 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Deskripsi Fisik | ix, 59 hlm., 30 cm |
Abstrak / Info Detil Spesifik | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
Ketersediaan | LOADING LIST... |