Gangguan temporomandibular (TMD) adalah kelompok
heterogen dari muskuloskeletal dan neuromuskular yang melibatkan kompleks
sendi temporomandibula, otot-otot di sekitarnya dan komponen yang
berhubungan dengan tulang. Etiologi TMD adalah multifaktorial dan mencakup
pemicu biologis, lingkungan, sosial, emosional, dan kognitif. Tujuan:
Mengetahui diagnosis TMD berdasarkan klasifikasi DC/TMD pada mahasiswa
profesi Dokter Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI dan tinjauannya
menurut pandangan Islam. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain
cross-sectional dan responden dari mahasiswa profesi Dokter Gigi di Rumah
Sakit Gigi dan Mulut YARSI, dengan melakukan pemeriksaan anamnesis,
demografik dan pemeriksaan fisik berdasarkan klasifikasi DC/TMD. Hasil:
Hasil distribusi berdasarkan diagnosis TMD, responden yang tidak terdiagnosis
menderita TMD menurut klasifikasi DC/TMD sebanyak 22 orang (23,2%)
sedangkan, responden yang terdiagnosis TMD sebanyak 73 orang (76,8%).
Pada responden yang didiagnosis TMD diklasifikasikan menjadi disc
displacement with reduction sebanyak 14 orang (14,7%), myalgia sebanyak 14
orang (14,7%), arthralgia sebanyak 9 orang (9,5%), disc displacement with
reduction disertai myalgia sebanyak 19 orang (20,0%), dan disc displacement
with reduction disertai arthralgia sebanyak 17 orang (17,9%). Kesimpulan:
Diagnosis terbanyak pada penelitian ini adalah diagnosis TMD berdasarkan
klasifikasi DC/TMD dan berdasarkan perspektif Islam teknik pemeriksaan
TMD tidak bertentangan dengan syariat dan keimanan kepada Allah SWT
karena merupakan sebuah ikhtiar manusia untuk kebaikan hidup.
|