Kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami anak tunagrahita adalah gigi berlubang (karies gigi), karies yang tinggi pada anak berkebutuhan khusus terjadi karena mereka mengalami kesulitan dalam menjaga oral hygiene. Anak yang kurang asupan makanan dalam jangka waktu yang lama karena sakit gigi, akan berdampak pada status gizi yang kurang. Indeks untuk menghitung karies yang tidak dirawat menggunakan indeks PUFA (Pulpitis, Ulserasi, Fistula, dan Abses) dan untuk menghitung status gizi seseorang menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks PUFA dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak tunagrahita di SLB C Dian Grahita dan SLB B-C Makna Bakti. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi Cross Sectional. Hasil: Hasil uji spearman didapatkan hasil 0.833 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks PUFA dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara Indeks PUFA dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Anak Tunagrahita di SLB C Dian Grahita dan SLB B-C Makna Bakti. Berdasarkan tinjauan Islam menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat dianjurkan dan segala sesuatu harus sesuai dengan sistem keseimbangan tubuh agar tidak mendatangkan keburukan