Kehilangan gigi dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan, fonetik, dan kualitas hidup seseorang, oleh sebab itu banyak masyarakat ingin memiliki gigi yang sehat, lengkap dan berfungsi dengan baik yaitu menggunakan gigi tiruan. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan gigi tiruan dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A. Tujuan: mengetahui perubahan kadar imunoglobulin A yang terjadi akibat perawatan gigi tiruan berbasis resin akrilik serta tinjauan dari sisi Islam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kroseksional dan desain penelitiannya analitik komparatif numerik yaitu melakukan pengukuran dan observasi. Kadar Imunoglobulin A diukur menggunakan Human Elisa Kit kemudian di baca oleh ElisaReader dan sampel adalah kelompok pemakai gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik dan tidak memakai gigi tiruan sebagian lepasan Resin Akrilik yang berjumlah 32 sampel. Hasil: Hasil uji Independent T-test didapatkan perbedaan bermakna antara pengguna gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik dengan yang tidak memakai gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik (p= 0,000 < α 0,05) Kesimpulan: Kadar Imunoglobulin A pada kelompok pengguna gigi tiruan dan tidak memakai gigi tiruan memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga mampu meningkatkan sistem imunitas rongga mulut. Menurut Islam dari sisi manfaat pada dasarnya segala sesuatu yang bermanfaat adalah boleh/halal karena penggunaan gigi tiruan bermanfaat untuk meningkatkan kadar imunoglobulin A sebagai sistem kekebalan tubuh.