Resin komposit merupakan bahan restorasi sewarna gigi yang sangat estetik. Salah satu kekurangan resin komposit adalah dapat berubah warna jika terpapar zat berwarna, antara lain kunyit. Kunyit (Curcuma domestica) adalah rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan. Tujuan penelitian adalah mengetahui adanya perbedaan perubahan warna resin komposit microhybrid, nanohybrid, dan nanofil yang dipoles dan tidak dipoles setelah direndam larutan kunyit dan pandangan Islamnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre-post test group. Sampel dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 sampel yang direndam dengan larutan bubuk kunyit 10% selama 45 menit. Colourimeter CHROMA CR-400 dengan sistem CIE L*a*b* digunakan untuk pengukuran warna sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil menunjukkan perbedaan perubahan warna yang bermakna (p > 0.05) pada L*, a*, b* (ΔE) antara semua kelompok resin komposit sebelum dan setelah direndam baik yang dipoles dan tidak dipoles. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan warna yang bermakna pada resin komposit microhybrid, nanohybrid dan nanofil yang dipoles dan tidak dipoles setelah perendaman dengan larutan kunyit. Perbedaan warna yang terbesar adalah pada resin komposit microhybrid yang tidak dipoles. Perbedaan warna yang terkecil adalah pada resin komposit microhybrid yang dipoles. Resin komposit yang tidak dipoles berubah warna lebih besar daripada yang dipoles. Kunyit adalah bahan makanan yang diperbolehkan dalam Islam. Perubahan warna yang disebabkan oleh kunyit dapat dicegah dengan mengurangi jumlah mengonsumsi makanan yang mengandung kunyit.