| Latar belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih menjadikeluhan utama khususnya pada anak Sekolah Dasar yang seharusnya merupakan
 sasaran penting untuk pembangunan kesehatan gigi dan mulut. Rendahnya perilaku
 menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan tolak ukur dari kesadaran anak
 mengenai kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Terbatasnya pengembangan
 dalam kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikasi
 rendahnya kesadaran seseorang sehingga berpengaruh terhadap tingginya nilai
 indeks plak serta penyakit gigi dan mulut pada anak Sekolah Dasar. Tujuan:
 Mengetahui efektivitas dari penggunaan Intraoral Camera sebagai inovasi program
 penyuluhan kesehatan rongga mulut dalam menurunkan nilai indeks plak pada
 anak. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasy
 Eksperimental dengan rancangan group pre-test dan post-test design pada murid
 usia 10-12 tahun. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok edukasi
 menggunakan bantuan Intraoral Camera (kelompok perlakuan) dan kelompok
 edukasi tanpa Intraoral Camera (kelompok eksperimen) yang perubahannya
 diamati kurang lebih selama 4 minggu. Pengambilan data dilakukan dengan
 menggunakan kuesioner dan pemeriksaan indeks plak dengan menggunakan
 metode Personal Hygiene Performance Index (PHP). Hasil: Terdapat pengaruh
 yang bermakna antara penurunan indeks plak dengan penggunaan Intraoral
 Camera dalam edukasi kesehatan rongga mulut pada usia 10-12 tahun di SDN
 Kampung Rawa 01 Pagi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat (p=0,010) pada
 minggu ke 4. Kesimpulan: Menambah wawasan untuk meningkatkan kesadaran
 serta mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut
 merupakan pengajaran yang sejalan dengan tujuan-tujuan Syariat Islam, salah
 satunya adalah dengan melakukan pengembangan teknologi di bidang kedokteran
 gigi di Indonesia dalam kegiatan edukasi kesehatan rongga mulut seperti
 penggunaan Intraoral Camera yang efektif dalam menurunkan nilai indeks plak
 pada anak.
 |