Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan gigi melalui pendekatan pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan dimiliki seseorang melalui pancaindra seperti penglihatan dan pendengaran untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Usia remaja adalah salah satu kelompok usia yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut, karena umumnya usia tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan yang kurang baik terhadap kesehatan gigi. Perkembangan pada remaja mulai dipengaruhi oleh kemampuan untuk memahami suatu informasi baik dari segi kesehatan maupun non-kesehatan. Menurut perspektif Islam istilah remaja atau pemuda adalah satu peringkat umur manusia yang bermula dari akil baligh hingga menjelang akhir usia 30 tahun. Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional ini dilakukan dengan cara wawancara terpimpin menggunakan kuesioner terhadap 269 siswa di SMPN 1 Kramatmulya Kabupaten Kuningan jawa Barat. Data kuesioner dianalisis dengan menggunakan spss versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan, tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut remaja usia 12-15 tahun kelas VII dan VIII di SMPN 1 Kramatmulya termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase 52,4 %. Dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut terhadap remaja usia 12-15 tahun.