Mahasiswa profesi kedokteran gigi yang akan menjalani pendidikan profesi di RSGM telah mendapatkan gelar S.KG, tetapi pada kenyataannya tidak semua pasien percaya bahwa mahasiswa profesi kedokteran gigi memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan. Beberapa orang masih beranggapan bahwa menjadi pasien mahasiswa profesi kedokteran gigi adalah hanya untuk dijadikan bahan percobaan. Hal ini tentu menjadi perhatian, karena hubungan antara dokter dengan pasien sangatlah penting untuk melakukan proses perawatan dan kepercayaan adalah pondasi dari keberhasilan hubungan dokter-pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan pasien kepada mahasiswa profesi kedokteran gigi di RSGM YARSI dan RSGM UI serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kepercayaan. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang berisi 15 butir pertanyaan yang diantaranya terdapat pertanyaan dari Wake Forest Physician Trust Scale kepada 318 responden (159 responden di RSGM YARSI dan 159 responden di RSGM UI). Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa kedua RSGM memiliki tingkat kepercayaan tinggi dengan nilai kepercayaan 79,85% untuk RSGM YARSI dan 81,12% untuk RSGM UI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, RSGM YARSI dan RSGM UI memiliki tingkat kepercayaan pasien yang tinggi kepada mahasiswa profesi kedokteran gigi dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan, yaitu motivasi pasien datang ke RSGM, pembiayaan perawatan, dan pengetahuan pasien mengenai supervisi dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Dalam perspektif Islam, kepercayaan dipengaruhi oleh hubungan dokter-pasien.