Latar belakang: Anak tunarungu dan tunanetra memiliki keterbatasan dalam dirinya sehingga memiliki risiko tinggi pada masalah kebersihan gigi dan mulut. Derajat keasaman (pH) saliva juga berperan dalam memberikan informasi risiko gangguan kesehatan gigi dan mulut Tujuan: Untuk mengetahui status kebersihan gigi dan mulut serta pH saliva pada anak tunarungu dan tunanetra serta tinjaunnya menurut Islam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini dengan cara total sampling yang melibatkan subjek sejumlah 92 anak. Penelitian ini dilakukan dengan pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut menggunakan pengukuran OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified) sebagai indikator kebersihan gigi dan mulut serta pemeriksaan pH saliva tanpa stimulasi yang diukur dengan pH meter. Hasil: Status kebersihan gigi dan mulut pada anak tunarungu dan tunanetra termasuk kategori sedang. pH saliva pada anak tunarungu dan tunanetra termasuk kategori normal Kesimpulan: Anak tunarungu dan tunanetra mayoritas memiliki status kebersihan gigi dan mulut kategori sedang serta pH saliva yang normal. Menurut ajaran Islam memelihara kebersihan gigi dan mulut anak merupakan amanah, sesuai dengan tujuan syariat Islam, khususnya hifdz nasl (menjaga keturunan)