Latar belakang: Early Childhood Caries (ECC) adalah penyakit kronis dan
kondisi yang paling umum di masa kanak-kanak serta melibatkan adanya satu
atau lebih gigi yang rusak (ada atau tidaknya lesi kavitas), hilang karena karies
atau gigi yang ditambal karena karies pada anak-anak di bawah umur 72 bulan.
Faktor risiko karies gigi berkaitan dengan kandungan karbohidrat yang ada pada
air susu ibu (ASI) atau susu formula dengan berbagai faktor yang menentukan
durasi kontak dengan gigi yang sudah erupsi seperti frekuensi menyusui, dan
kebiasaan menyusui balita sebagai pengantar tidur yang mengakibatkan ASI atau
susu formula menggenang di sekitar permukaan gigi. Tujuan: Mengetahui
perbedaan ECC antara anak yang mengonsumsi ASI dan yang mengonsumsi susu
formula, ECC antara anak yang mengonsumsi ASI dan kombinasi ASI dan susu
formula, serta ECC antara anak yang mengonsumsi susu formula dan kombinasi
ASI dan susu formula pada anak usia 6-24 bulan. Metode: Penelitian ini
merupakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Data diambil
menggunakan kuesioner dan pemeriksaan gigi anak. Hasil: Terdapat perbedaan
yang bermakna pada ECC anak yang mengonsumsi ASI dengan yang
mengonsumsi susu formula (p