Teh menyebabkan perubahan warna yang mengganggu penampilan seseorang. Teh dikonsumsi tidak kurang dari 120 ml per hari. Teh mengandung tannin yang merupakan polifenol alami yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi pada gigi setelah direndam dalam larutan teh dengan berbagai konsentrasi dan lama waktu perendaman. Metode penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan pre-post test control group design. Teh yang digunakan adalah teh celup Sosro. Tiga puluh enam gigi premolar dibagi menjadi 4 kelompok dengan berbeda konsentrasi dan lama perendaman 0, 24, 48, dan 72 jam. Perubahan warna gigi tiap kelompok diukur sebelum dan sesudah perendaman dengan cara difoto menggunakan kamera DSLR kemudian diproses dan diukur menggunakan program Adobe Photoshop untuk memperoleh nilai ΔL, Δa, Δb dan kemudian dihitung total beda warnanya (ΔE). Setelah data diuji normalitas dengan metode Shapiro Wilk, dilakukan analisis dengan metode paired sample t-test dan independent sample t-test untuk kelompok distribusi normal, metode Wilcoxon dan Mann Whitney U untuk kelompok distribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan warna gigi yang signifikan antara sebelum dan sesudah perendaman. Semakin lama perendaman dan semakin besar konsentrasi larutan teh, semakin terlihat perubahan warna ke arah gelap. Menurut pandangan Islam diperbolehkan diminum karena termasuk minuman yang halal untuk dikonsumsi.