Latar belakang: Menyikat gigi yang benar untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut dapat dilatih sejak usia dini, yaitu pada usia sekolah (6-12 tahun ). Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi keadaan giginya. Tujuan: penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran tingkat pengetahuan cara menyikat gigi pada murid kelas IV di SDN Sindangsari I dan II kabupaten Tangerang. Metode: Penelitian dengan jenis studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional, jumlah responden sebanyak 182 responden. Data diolah menggunakan program SPSS for Windows. Hasil: penelitian menunjukkan frekuensi keparahan OHIS murid kelas IV pada SDN Sindangsari I lebih dominan dalam kategori sedang, sedangkan pada SDN Sindangsari II lebih dominan dalam kategori buruk, dari total sampel sebanyak 91 responden. Hasil Uji Chi-Square menunjukkan nilai Value = 0,260 dan nilai P = 0,878 > 0,05. Dan hasil uji Chi-Square dengan nilai Value = 0,260 dan nilai P = 0,878 > 0,05, yang artinya secara statistik tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan cara menyikat gigi terhadap kebersihan rongga mulut pada murid kelas IV SDN Sindangsari I dan II. Menurut Islam bahwa ilmu pengetahuan sangat penting bagi manusia termasuk cara menyikat gigi. Rasulullah telah mengajarkan cara menyikat gigi dengan bersiwak. Perkembangan teknologi merubah siwak menjadi sikat gigi. Perbedaan pengetahuan murid diperoleh dari berbagai sumber. Allah mengunggulkan orang-orang yang berilmu pengetahuan firman Nya dalam surat Az-Zumar (39):9): Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.