Stain gigi adalah deposit berpigmen pada permukaan gigi dan merupakan salah satu masalah estetik. Kebiasaan merokok meningkatkan salah satu faktor penyebab terjadinya beberapa kelainan di rongga mulut, salah satunya dapat menimbulkan stain gigi pada permukaan gigi. Kebiasaan merokok meliputi jenis rokok, lama merokok dan jumlah rokok yang dihisap per hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan Pasien BPJS tentang stain gigi pada perokok di Puskesmas Cempaka Putih. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner yang berisi tentang beberapa pertanyaan tentang stain gigi. Hasilnya dari 120 responden terdapat sebanyak 53 responden (44%) mempunyai pengetahuan baik, dan 67 responden (56%) mempunyai pengetahuan kurang baik. Hasil analisis dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan usia (P=0,001), terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pendidikan (P=0,000), terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pekerjaan (P=0,011), dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penghasilan (P=0,036). Namun, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan (P=0,982). Hasil analisis dengan menggunakan uji regresi logistik dimana hanya pendidikan saja yang mempunyai hubungan signifikan dengan pengetahuan (P=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini ialah pengetahuan Pasien BPJS terhadap pembentukan stain akibat merokok masih kurang baik. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai sudut pandang Islam dari para ulama bahwa merokok itu hukumnya mubah, makruh, dan haram.