Siswa Sekolah Dasar berusia 8 hingga 13 tahun banyak yang belum mengetahui tentang pentingnya kesehatan gigi sehingga mereka malas untuk menyikat gigi. Hal ini dapat menyebabkan sisa-sisa makanan tertinggal didalam mulut. Seiring berjalannya waktu, sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi akan difermentasikan oleh bakteri dan akan menghasilkan asam yang dapat menimbulkan karies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari ada atau tidaknya hubungan kebiasaan menyikat gigi terhadap terjadinya karies gigi pada siswa SD Negeri Renged I dan II kelas 4-6 di Desa Renged Kabupaten Tangerang dan tinjauan menurut islam. Penelitian ini dilakukan terhadap 237 individu sebagai sumber data penelitian. Metoda yang digunakan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dengan cara melakukan pemeriksaan klinis gigi dan menggunakan kuesioner untuk melihat kebiasaan menyikat gigi. Hasil uji statistik menunjukkan, bahwa hubungan kebiasaan menyikat gigi siswa SD Negeri Renged I dan II kelas 4-6 Desa Renged Kabupaten Tangerang terhadap terjadinya karies gigi mempunyai nilai (Pv = 0,002), ternyata anak yang menyikat gigi minimal 2 kali sehari pada waktu yang tepat yaitu setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur memiliki jumlah karies yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang menyikat gigi pada waktu yang tidak tepat. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi. Menurut pandangan Islam, menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman, menjaga oral hygiene salah satunya dengan cara menyikat gigi secara tepat dan teratur. Menyikat gigi dapat menggunakan siwak atau sikat gigi dan pasta gigi.