Karies gigi adalah penyakit gigi yang paling banyak dijumpai di masyarakat. Pada Riskesdas 2013, indeks DMF-T Indonesia sebesar 4,6 yang berarti telah melebihi indeks DMF-T yang telah ditetapkan oleh WHO, yaitu 3 buah gigi per orang. Karies gigi dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aliran dan pH saliva terhadap indeks DMF-T pada 106 mahasiswa Prodi Ilmu Kedokteran Gigi Universitas YARSI. Pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan indeks DMF-T serta aliran & pH saliva dengan dua tipe, yaitu unstimulated saliva dan stimulated saliva. Metode yang digunakan memperoleh data adalah observasional analitik dengan analisis univariat dan bivariat (one-way ANOVA dan uji korelasi). Hasil yang diperoleh adalah ada perbedaan signifikan antara aliran stimulated saliva terhadap indeks DMF-T pada sampel (p