Saliva merupakan cairan tubuh eksokrin yang dikeluarkan ke dalam rongga mulut melalui kelenjar saliva. Secara umum, saliva berperan dalam proses pencernaan makanan, pengaturan keseimbangan air, menjaga integritas gigi, aktivitas antibakteri, buffer, rasa ketajaman, pengunyahan, penelanan, pencernaan, regulasi flora mulut, pembersihan rongga mulut dan berperan penting bagi kesehatan rongga mulut. Laju alir saliva bisa diukur dengan stimulasi dan tanpa stimulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan laju alir saliva tanpa stimulasi terhadap kondisi kebersihan rongga mulut pada mahasiswa Prodi Ilmu Kedokteran Gigi Universitas YARSI. Penelitian ini dilakukan terhadap 106 subjek penelitian. Metode penelitian ini yang dilakukan tingkat laju alir saliva tanpa stimulasi dibagi menjadi tiga katagori yaitu (rendah, normal, dan tinggi), pengukuran pH saliva dibagi menjadi tiga katagori yaitu (rendah, normal, dan tinggi), pemeriksaan kebersihan rongga mulut plak dan kalkulus (OHI-S), dan pengisian kuesioner cara perilaku menjaga kesehatan rongga mulut. Hasil penelitian ini kemudian dianalisi dengan univariat dan bivariat menggunakan tes Chi-Square. Melalui uji statistik ditemukan, 0,96>0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara laju alir saliva terhadap kondisi kebersihan rongga mulut, 0,38>0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara pH saliva terhadap kondisi kebersihan rongga mulut.